Menjelajahi Puisi dalam Buku 'Peluit, Nada Kata, dan Petilasan'
RESENSI BUKU
11/6/20251 min read
Tentang Buku
Judul: Peluit, Nada Kata, dan Petilasan
Penulis: Kartawijaya
Penyunting: Nizar Machyuzaar
Lukisan Sampul: Acep Zamzam Noor
Desain Tata Letak: Tim Kreatif MPI
Penerbit: Mata Pelajar Indonesia
ISBN: dalam proses pengajuan
Cetakan: 2025, 300 Eksemplar
Tebal: 103
Harga: Rp60.000,00


Pengantar Buku 'Peluit, Nada Kata, dan Petilasan'
Buku terbaru yang diterbitkan oleh Yayasan Mata Pelajar Indonesia, berjudul 'Peluit, Nada Kata, dan Petilasan', adalah karya yang menarik perhatian. Dikenal sebagai buku puisi kedua dari penulis Kartawijaya, buku ini mengajak pembaca untuk masuk ke dalam dunia estetika kata-kata yang penuh makna. Diluncurkan dengan cetakan 300 eksemplar pada tahun 2025, harga buku ini adalah Rp60.000,00, dan sedang dalam proses pengajuan ISBN.
Isi dan Konteks Buku
Dalam 'Peluit, Nada Kata, dan Petilasan', Kartawijaya mengungkapkan pengalaman estetis yang telah ia kumpulkan selama ini. Melalui puisi, ia tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menuntut pembaca untuk berpartisipasi dalam membangun makna. Buku ini menjadi representasi dari dialog antara penulis dan pembaca, di mana setiap kata dan nada memiliki tempatnya masing-masing. Kesetiaan penulis dan pembaca dalam proses ini menjadi faktor penting untuk memahami kedalaman puisi yang disajikan.
Peran Pendukung dalam Buku
Buku ini tidak hanya ditulis oleh Kartawijaya, tetapi juga melibatkan beberapa individu di belakang layar yang turut membantu dalam penyusunannya. Disunting oleh Nizar Machyuzaar, setiap puisi mendapatkan sentuhan penyuntingan yang cermat untuk memastikan kualitasnya. Selain itu, lukisan sampul karya Acep Zamzam Noor menambah daya tarik visual, sementara tim kreatif MPI bertanggung jawab atas desain tata letak yang menarik.
Secara keseluruhan, 'Peluit, Nada Kata, dan Petilasan' bisa dianggap sebagai sebuah karya yang mewakili tema kuliner dalam sastra, memperluas cakrawala puisi. Buku ini adalah wujud dari sebuah perjalanan dalam menciptakan keindahan dari pengalaman sehari-hari, memberikan pembaca kesempatan untuk menikmati dan merenungkan setiap bait. Dengan nuansa yang mendalam dan perspektif baru, karya ini berusaha mengajak kita untuk lebih peka terhadap kata-kata dan nada-nada yang ada di sekitar kita.
